Santri PPTQ Wahdah Islamiyah Sinjai Galang Dana Bersama WIZ untuk Korban Kebakaran di Lappa

Sinjai.Wahdah.Or.Id — Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh para santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Wahdah Islamiyah Sinjai. Bersama lembaga kemanusiaan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) Sinjai, mereka turun ke jalan  melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban kebakaran di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada Jumat hingga Sabtu sore (3–4 Oktober 2025), yang dipusatkan di Bundaran Tugu Bambu, jantung kota Sinjai Utara. Setiap ba’da salat Asar, para santri tampak bersemangat berdiri di tepi jalan, mengajak masyarakat yang melintas untuk ikut berdonasi melalui kotak amal bertuliskan “Peduli Korban Kebakaran Lappa.”

Pembina PPTQ, Ustaz Mansur, S.H., menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk latihan kepedulian sosial bagi para santri.

“Kami ingin membentuk karakter santri yang tidak hanya menghafal Al-Qur’an, tapi juga memiliki rasa empati terhadap masyarakat. Mereka belajar bahwa membantu sesama juga bagian dari ibadah,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan WIZ Sinjai, Andi Yan Alfaidimenyampaikanaikan apresiasi atas partisipasi aktif para santri.

“Kolaborasi seperti ini sangat positif. Insya Allah hasil donasi akan disalurkan langsung kepada korban kebakaran di Lappa dalam bentuk bantuan logistik dan kebutuhan pokok,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran terjadi pada Senin, 29 September 2025, di wilayah Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara. Peristiwa tersebut menghanguskan beberapa rumah warga dan memaksa sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal. Pemerintah daerah melalui Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) telah turun tangan memadamkan api serta mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran susulan.

Aksi kemanusiaan santri PPTQ Wahdah Islamiyah Sinjai bersama WIZ Sinjai ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kepedulian tidak mengenal usia. Dengan langkah kecil dari para penghafal Qur’an, kepedulian besar untuk sesama terus tumbuh di bumi Panrita Kitta.